REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kurangnya keseriusan orang tua terhadap anaknya dalam mendidik nilai-nilai Islam membuat minimnya generasi muda Muslim yang beminat mempelajari Alquran.
“Hakikatnya, orang tua wajib mengajarkan Alquran kepada anak-anaknya. Sebab, manfaatnya tidak hanya dapat mengerti kitab suci, melainkan juga dapat menciptakan karakter yang Islami,” terang pakar tafsir Alquran KH Ahsin Sakho Muhammad, Selasa (24/3).
Hal itu bisa terwujud apabila anak dipupuk terus menerus sehingga kebajikan semacam ini akan membentuk karakter serta akhlak anak.
“Sekarang masalahnya, tinggal orang tua itu mau berkorban waktu dan biaya atau tidak untuk mengajarkan atau mencarikan tempat mengaji Alquran,”ujarnya.
Rektor Institut Ilmu Al Quran (IIQ) periode 2010-2014 ini mengungkapkan, seandainya para orang tua menyadari bahwa dengan mengajarkan Alquran akan membentuk anaknya menjadi sholeh, makaseperti disampaikan Rasulullah, ini menjadi amal baik yang tidak akan terputus.
Di akhirat kelak, jelas Ahsin, orang tua yang mendidik anak sholeh itu akan mendapat penghargaan dari Allah dengan diberikan mahkota yang indah sepeti cahaya matahari.
“Jika sudah banyak orang tua yang paham dari sisi agama seperti itu, maka harusnya banyak orang tua yang mengajarkan anaknya untuk mempelajari Alquran,”kata Ahsin.
Untuk menciptakan anak yang cinta terhadap Alquran, lanjutnya, maka pemerintah dengan masyakarat harus bersinergi menciptakan generasi Islam.
Dia mencontohkan, program pemerintah, yakni Gerakan Maghrib Mengaji yang perlu dilestarikan. Misalnya, yang sudah berjalan seperti di wilayah Aceh.