Selasa 24 Mar 2015 16:55 WIB

Indonesia Negara Paling Pas Untuk Umat Islam

Rep: c71/ Red: Damanhuri Zuhri
Umat Muslim Indonesia mengikuti shalat ied
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Umat Muslim Indonesia mengikuti shalat ied

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia adalah negara yang paling pas untuk umat Islam saat ini. Pernyataan tersebut dilontarkan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Machasin dalam menyikapi pilihan ajaran Islam.

"Indonesia adalah negara yang paling pas untuk umat Islam saat ini. Tidak berbentuk khilafah tapi bukan juga demokrasi liberal. Demokrasi Pancasila, ini paling pas," ujar Machasin ketika dihubungi Republika, Selasa (24/3).

Menurut Machasin, saat ini ajaran radikalisme dapat dibendung dengan mengarahkan isi khutbah dan memilih ajaran Islam yang sesuai dengan keadaan bangsa Indonesia sekarang dan yang akan datang.

Machasin mencontohkan bagaimana menyikapi ayat yang menyatakan perang kepada orang yang tidak beragama pada agama Allah.

"Apakah artinya orang yang tidak beragama boleh diperangi atau sebenarnya pengertiannya justru berbeda," ujar Machasin menerangkan.

Ia menyatakan hal ini harus disikapi dalam konteks Indonesia yang memiliki keberagaman. Menurut Machasin, sepanjang orang itu tidak menimbulkan kebencian maka tidak ada masalah. "Selanjutnya mari fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan)," ujar Machasin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement