Rabu 25 Mar 2015 13:42 WIB

Jaminan Tiket Harian KRL Dinaikkan Menjadi Rp 10 Ribu

Rep: C25/ Red: Erik Purnama Putra
Warga mengantri tiket Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Ahad (22/12).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Warga mengantri tiket Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Ahad (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek M. Fadhil mengatakan, pihaknya akan menaikkan uang jaminan terkait banyaknya tiket harian berjaminan yang hilang. Fadhil mengatakan, perusahaannya cukup kerepotan dengan banyaknya tiket harian berjaminan yang hilang.

Kehilangan tersebut banyak terjadi karena para penumpang lupa atau malas mengembalikan ketika melihat antrean pengembalian tiket harian berjaminan di loke stasiun. Dia menjelaskan, tiket harian berjaminan yang hilang atau tidak dikembalikan oleh penumpang sangat tinggi mencapai 15 ribu per hari.

Artinya dalam satu tahun angka kartu yang hilang atau tidak dikembalikan oleh penumpang bisa mencapai angka 5,4 juta kartu. Fadhil menambahkan titik yang mengalami kehilangan kartu paling tinggi terjadi di Stasiun Tanah Abang, Bogor, Jakarta Kota, Citayam dan Bojong Gede.

Untuk itu, Fadhil menegaskan, pihaknya akan menaikkan uang jaminan atau pengembalian kartu dan penalti yang semula Rp 5 ribu menjadi Rp 10 ribu Menurut dia, langkah itu dilakukan sekaligus memberikan edukasi kepada penumpang agar pemanfaatan kartu dapat sesuai dengan fungsinya.

"Ini sekaligus edukasi pada penumpang agar dapat menjaga kartu," ujarnya di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (25/3) siang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement