REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek M. Fadhil mengatakan, pihaknya akan menaikkan uang jaminan terkait banyaknya tiket harian berjaminan yang hilang. Fadhil mengatakan, perusahaannya cukup kerepotan dengan banyaknya tiket harian berjaminan yang hilang.
Kehilangan tersebut banyak terjadi karena para penumpang lupa atau malas mengembalikan ketika melihat antrean pengembalian tiket harian berjaminan di loke stasiun. Dia menjelaskan, tiket harian berjaminan yang hilang atau tidak dikembalikan oleh penumpang sangat tinggi mencapai 15 ribu per hari.
Artinya dalam satu tahun angka kartu yang hilang atau tidak dikembalikan oleh penumpang bisa mencapai angka 5,4 juta kartu. Fadhil menambahkan titik yang mengalami kehilangan kartu paling tinggi terjadi di Stasiun Tanah Abang, Bogor, Jakarta Kota, Citayam dan Bojong Gede.
Untuk itu, Fadhil menegaskan, pihaknya akan menaikkan uang jaminan atau pengembalian kartu dan penalti yang semula Rp 5 ribu menjadi Rp 10 ribu Menurut dia, langkah itu dilakukan sekaligus memberikan edukasi kepada penumpang agar pemanfaatan kartu dapat sesuai dengan fungsinya.
"Ini sekaligus edukasi pada penumpang agar dapat menjaga kartu," ujarnya di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (25/3) siang.