REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah dan satu delegasi pejabat tinggi Hamas pada Rabu (25/3) sepakat untuk membentuk satu komite untuk mengatasi krisis di Jalur Gaza.
Salah satu delegasi Hamas, Khalil Al-Hayya mengumumkan keputusan tersebut setelah pertemuan dua jam antara keduanya.
"Salah satu misi penting komite tersebut ialah menemukan penyelesaian bagi pemutusan listrik yang meningkat dan mempercepat proses pembangunan kembali selain menyelesaian masalah gaji pegawai," kata Al-Hayya, sebagaimana dikutip Xinhua, Kamis (26/3).
Menurut kedua pihak, suasana pertemuan tersebut positif dan konstruktif. Para pemimpin Hamas pun meminta Hamdallah agar pemerintahnya memikul tanggung jawab lebih besar atas Jalur Gaza.
Pada Rabu pagi, Hamdallah tiba di Jalur Gaza untuk kunjungan du hari. Itu adalah kunjungan kedua Hamdallah ke daerah kantung Palestina tersebut sejak pembentukan Pemerintah Persatuan Nasional pada Juni lalu.
Kunjungan pertamanya ke Jalur Gaza dilakukan pada Oktober, sekitar dua bulan setelah berakhirnya agresmi militer Israel pada musim panas lalu.