REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bandung dipilih sebagai kota percontohan untuk program-program anti korupsi. Selain itu, tahun ini Kota Bandung juga dipilih sebagai tuan rumah untuk peringatan Hari Anti Korupsi Internasional.
"Senang kedatangan KPK, karena menjadikan Bandung kota percontohan program-program anti korupsi," ujar Wali Kota Ridwan Kamil, Kamis (26/3).
Ridwan menyatakan ada lebih dari enam program yang akan disepakati oleh Pemerintah Kota Bandung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Untuk melancarkan program tersebut, KPK juga membekali materi pencegahan korupsi untuk kemudian diterapkan.
Salah satunya, Kota Bandung berencana mengadakan bis Anti-Corruption Learning Center (ACLC). Bus ACLC ini berisi informasi tentang berbagai informasi mengenai pencegahan korupsi. Informasi-informasi tersebut disediakan untuk berbagai segmentasi, mulai dari pra sekolah hingga dewasa.
Pelaksana Harian Direktur Direktorat Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) KPK, Guntur Kusmeyano menyataan Kota Bandung dipilih sebagai tuan rumah untuk peringatan Hari Anti Korupsi Internasional serta kota percontohan anti korupsi karena Bandung mencerminkan karakter anti korupsi.
Guntur menyatakan ada sembilan karakter anti korupsiyang diusung KPK. Kesembilan karakter tersebut ialah jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan hadir.
"Itu sudah tercermin dengan gerakan sampah (Gerakan Pungut Sampa /GPS) dan gerakan lain," ujar Pelaksana Harian Direktur Dikyanmas KPK Guntur Kusmeyano.