REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH--Ketua Umum Persiraja Banda Aceh Asri Soelaiman menyatakan klub tersebut membutuhkan dana sebesar Rp 2 miliar untuk mengikuti Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015.
"Dana yang kami butuhkan ini adalah untuk membayar tunggakan gaji pemain dan kebutuhan tim musim ini," katanya di sela-sela peluncuran atribut tim berjuluk Laskar Rencong di Stadion H Dimurthala Lampineung, Banda Aceh, Kamis (26/3).
Ia menjelaskan sejauh ini manajemen belum menerima dana segar untuk menutupi kebutuhan yang diperlukan, selain bantuan baju dari sponsor kepada tim yang juga berjulukan Lantak Laju itu.
Menurut Asri, salah satu cara mendapatkan dana untuk tim tersebut adalah dari penjualan tiket terusan. Namun, langkah itu belum bisa dilakukan karena jadwal pertandingan resmi belum dikeluarkan operator kompetisi.
Ia mengatakan kebutuhan dana tersebut juga pernah disampaikan manajemen Persiraja saat beraudiensi dengan Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Damal beberapa waktu lalu dan juga telah melobi sejumlah sponsor, namun belum ada hasil.
Peluncuran atribut tim Persiraja itu dihadiri ratusan pendukung setia dan juga turut dihadiri Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal, Penasehat SKULL, Irwan Djohan yang juga Wakil Ketua DPR Aceh, tokoh sepak bola Aminullah Usman, Asprov PSSI Aceh Khaidir TM serta sejumlah legenda sepak bola.
Musim ini, Persiraja Banda Aceh akan diperkuat 27 pemain yang merupakan putra asli Aceh dari delapan Kabupaten/Kota di provinsi berpenduduk sekitar 4,5 juta jiwa itu.
Ia mengatakan untuk kostum kandang, Persiraja Banda Aceh akan memakai oranye dan jersey tandang akan memakai warna biru.
Ada sembilan tim yang tergabung untuk Wilayah Barat dalam Divisi Utama Liga Indonesia musim 2015 yakni Persiraja Banda Aceh, PSBL Langsa, PSMS Medan, Pro Duta Medan, PS Bintang Jaya Asahan, PSPS Pekanbaru, PS Bangka Belitung, Persih Tembilahan Riau, dan PS Bengkulu.