REPUBLIKA.CO.ID, SURIAH -- Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan kelompok Negera Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah merekrut anggota sejak militer Amerika Serikat (AS) melakukan serangan udara terhadap negaranya.
Assad, yang telah berjuang melawan ISIS dan kelompok pemberontak lainnya sejak 2011, memperkirakan ada sekitar 1000 anggota militan bersenjata per bulan yang direkrut di Suriah.
“Kadang anda bisa memiliki manfaat lokal. Tetapi secara umum , jika anda ingin berbicara tentang ISIL, sebenarnya mereka telah berkembang sejak awal serangan udara AS,” jelas Assad, seperti dilaporkan Aljazeera, Senin (30/3). Selain itu, tambah dia, ISIS juga memperluas wilayahnya di Irak dan Libya.
Washington mencari penyelesaian negosiasi dalam perang saudara Suriah tapa mengecualikan Assad. Tetapi, Asaad memiliki prioritas yang jelas dan utama, yaitu memerangi pejuang ISIL di negaranya.
Asaad pernah ditanya, dalam keadaan apa dia akan meninggalkan kekuasaan. “Ketika saya tidak mendapat dukungan publik dan tidak mewakili nilai-nilai dan kepentingan Suriah,” jawab Asaad.