REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) meluncurkan transaksi keuangan tanpa kantor. BTPN mengganti keberadaan kantor cabang dengan memaksimalkan jasa marketing. Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan daya jangkau terhadap konsumen di kawasan pelosok.
Wakil Presiden Direktur BTPN, Ongki Wanadjati Dana mengatakan bahwa BTPN sedang menargetkan untuk merekrut agen sebanyak 24 ribu orang di seluruh Indonesia, dengan prioritas utama kawasan wilayah pelosok.
"BTPN Wow merupakan layanan perbankan yang praktis dan terjangkau, dengan memanfaatkan teknologi telepon genggam dan didukung jasa agen sebagai perpanjangan tangan BTPN," kata Ongki Wanadjati Dana saat peluncuran Program BTPN Wow di Deli Serdang, Sumut, Senin (30/3).
Dengan hadirnya BTPN Wow, kini masyarakat bisa menikmati berbagai layanan perbankan seperti pembukaan rekening, tarik dan setor uang melalui agen bank dengan biaya yang sangat murah, transfer dana, serta melakukan pembayayaran atau pembelian.
Teknologi yang digunakan juga disesuaikan dengan target nasabah yakni menggunakan Unstructured Supplementary Service Data (USSD). Dengan teknologi tersebut akan memungkinkan segala jenis telepon genggam GSM dapat dipergunakan untuk bertransaksi, bahkan dengan sinyal minimum sekalipun, dan seluruh transaksi dapat dilakukan cukup dengan menekan tombol *247# pada layanan seluler.
"Saat ini BTPN bekerjasama dengan tiga operator seluler terbesar di Indonesia yakni telkomsel, Indosat dan XL. Semua pihak memiliki komitmen yang sama untuk memberikan layanan terbaik dan terjangkau guna mendukung terwujudnya inklusi keuangan di Indonesia," katanya.
Sementara, target nasabah BTPN WOW adalah masyarakat yang belum memiliki rekening bank, tetapi sudah terbiasa menggunakan terbiasa menggunakan telepon seluler serta mengisi pulsa, yang artinya dalam bertransaksi menggunakan ponsel bukanlah hal yang rumit bagi mereka.
Untuk memaksimalkan layanan BTPN bekerja sama dengan tiga operator seluler yakni Telkomsel, Indosat dan XL. Menurut keterangannya, saat ini, bisnis perbankan memanfaatkan kecanggihan telekomonikasi sekaligus meminimalisir biaya operasional.