REPUBLIKA.CO.ID, POSO -- Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko masih menunggu perintah Presiden Joko Widodo melalui Menteri Luar Negeri Retno L P Marsudi untuk menyelamatkan warga Indonesia (WNI) yang masih terjebak di Yaman.
"Saya sudah sampaikan kepada Menlu TNI Angkatan Udara telah disiagakan penuh. Menit ini juga bila diminta untuk berangkat ke Yaman, kita siap. Kita tunggu perintah dari Presiden Jokowi melalui Menlu," kata Panglima TNI usai acara Bakti Sosial di sela-sela Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI 2015 di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (31/3).
Sesuai rencana yang telah disusun, WNI yang terjebak di Yaman akan dikeluarkan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara. Kemudian akan dijemput menggunakan bus ke pangkalan udara atau ke tempat yang aman, baru kemudian diterbangkan dengan pesawat sipil ke Indonesia.
"Tugas kita menyelamatkan WNI yang ada di Yaman untuk segera diamankan. Baru nanti menggunakan penerbangan sipil ke Indonesia," katanya.
Pemerintah Republik Indonesia bertekad dan terus mengupayakan berbagai cara untuk menyelamatkan WNI di Yaman yang sedang didera konflik bersenjata.
Evakuasi dan pemulangan pertama para WNI dari Yaman telah dilakukan Maret lalu. Sejauh ini sebanyak 148 WNI sudah dipulangkan kembali ke Indonesia.