Kamis 02 Apr 2015 19:30 WIB

Kaburnya Tahanan BNN Diduga Libatkan Orang Dalam

Rep: c20/ Red: Joko Sadewo
Politikus PDIP Masinton Pasaribu.
Foto: Antara
Politikus PDIP Masinton Pasaribu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Masinton Pasaribu menilai ada permainan petugas dalam kaburnya sepuluh tahanan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Sepuluh tahanan BNN berhasil melarikan diri Selasa (31/3) dinihari lalu. Mereka kabur dengan cara menggergaji teralis dan menjebol tembok bagian belakang gedung BNN.

Masinton yang mendengar kabar tersebut terkejut. Ia pun lantas mendatangi Gedung BNN untuk melihat situasi penjara di tempat bekas rehabilitasi tersebut. "Saat kami lihat di dalam, tanpa melibatkan orang dalam mustahil sepuluh tahanan bisa kabur," kata Masinton kepada Republika Online (ROL), Kamis (2/4).

Masinton dan anggota DPR lainnya pun mendesak BNN untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Masinton juga mengatakan harus dibentuk tim investigasi khusus untuk menyelesaikan kasus ini. Menurut Masinton, tak hanya BNN tetapi pihak terkait lainnya. "Seperti Polri, Menkumham, DPR dan juga BNN sendiri," ujar Masinton.

Masinton juga menghimbau kepada Polri untuk memberikan bantuan personel tambahan untuk membantu penjagaan. Selain itu, mereka juga harus dipersenjatai dengan lengkap.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement