REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Gempa mengguncang Kota Ambon, Maluku, Sabtu (4/4) petang. Namun, Kepala Stasiun Geofisika setempat Kustoro menyatakan masih mengumpulkan data fenomena alam tersebut.
"Benar ada gempa mengguncang Kota Ambon. Namun, datanya belum bisa disampaikan karena Stasiun Geofisika sedang memantau perkembangan gerhana bulan," ujarnya.
Guncangan gempa mengagetkan warga dan itu membuat panik para pegawai kantor Gubernur Maluku yang sedang bekerja hinga berlarian ke halaman. "Kami di lantai IV merasa guncangan kuat sehingga berlarian melalui tangga khawatir terjadi gempa susulan," ujar mereka.
Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah rawan gempa karena terletak pada pertemuan tiga lempeng besar yakni Pasifik, Indo Australia dan Eurasia. Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia, bertemu dengan Lempeng Pasifik sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan.
Daerah-daerah rawan gempa di Maluku di antaranya wilayah-wilayah bagian Tenggara, Pulau Ambon, Seram dan Buru. Sedangkan pusat patahan di antaranya berada di Laut Ambon dan Seram Bagian Barat.