REPUBLIKA.CO.ID, ROMA--Pelatih Rafael Benitez merasa AS Roma tak selayaknya mengalahkan Napoli dengan skor 1-0. Sebaliknya, pelatih Roma Rudi Garcia merasa pasukannya bisa menang atas Napoli dengan skor lebih besar dalam laga lanjutan Serie A di Stadion Olimpico, Sabtu (4/4).
Ini merupakan kemenangan kedua Giallorossi berturut-turut, tapi juga yang pertama di Olimpico sejak 30 November.
Garcia mengatakan strategi timnya memang menggeber serangan di awal untuk mencari gol dan kemudian mengatur pertahanan dengan kuat. Sebab ia mengakui Napoli punya barisan penyerang hebat.
"Kami melakukannya dengan cukup baik dan memalukan kami tidak menghabisi lebih awal dengan mencetak gol kedua. Saya memuji para pemain, karena itu memang tidak mudah," kata Garcia kepada Sky Sport Italia seperti dikutip Football Italia.
Ia mengaku puas karena hasil ini menunjukkan tekad kuat para pemainnya untuk tampil habis-habisan di atas lapangan. Meskipun membuat sejumlah kesalahan di lini tengah, Garcia menilai timnya punya hasrat untuk berjuang hingga detik akhir.
Kemenangan ini tak terlepas dari keyakinan Garcia untuk menurunkan para pemain yang selama ini jarang diberikan kesempatan. Awalnya ia hanya mencoba karena sejumlah pemain pilar cedera. Akan tetapi tekad pemain serta strategi membuat Garcia berani bereksperimen.
Victor Ibarbo diprediksi menjadi starter, tetapi pelatih asal Prancis ini justru memilih Adem Ljajic, Juan Manuel Iturbe dan Alessandro Florenzi. Tiga striker yang tidak punya karakteristik kuat dalam adu fisik ini dinilai Garcia cocok untuk menembus karakteristik pertahanan Napoli.
Di antara ketiganya, Garcia mengaku sangat menyukai Iturbe yang rajin bergerak membantu pertahanan dan menarik bek lawan.
"Hasil ini menempatkan kami sembilan poin dari Napoli dan kami harus menunggu hasil lainnya dari pekan ini. Kami tahu bahwa kami harus terus bekerja keras bersama-sama dan memberikan semua seperti yang kami lakukan hari ini dan berkonsentrasi pada pertandingan berikutnya," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika