REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Cina berencana memotong semua hambatan investasi untuk mendorong para investor melakukan ekspansi ke negara lain. Hal ini dilakukan untuk membantu meningkatkan pertumbuhan dan mencegah perlambatan ekonomi di negara Tirai Bambu tersebut.
"Ini akan membantu menahan tekanan ekonomi ke bawah dan mendorong pembangunan Cina untuk mengisi ruang baru," ujar Premier of State Council Republik Rakya Cina, Li Keqiang dilansir Reuters, Ahad (5/3).
Keqiang mengatakan, pemerintah Cina sedang berusaha untuk memberikan kemudahan fasilitas agar perusahaan dapat berekspansi di luar negeri. Akan tetapi, menurutnya, ada kemungkinan beberapa sektor masih memerlukan persetujuan investasi yang ketat.
"Kita harus menghapus pembatasan yang tidak masuk akal, yang menyulitkan industri kita memperluas investasi secara global," kata Keqiang.
Menurut Keqiang, Cina memiliki kemampuang untuk menyediakan peralatan dan jasa bagi negara-negara berkembang. Hal ini mencerminkan dorongan baru bagi Cina untuk menciptakan Jalur Sutera modern, dengan menghubungkan negara-negara di seluruh dunia melalui investasi infrastruktur.