Senin 06 Apr 2015 09:45 WIB

Muslim Kanada Luncurkan Film Kehidupan Muslim di Barat

Rep: C13/ Red: Ilham
Muslim Kanada
Muslim Kanada

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO –- Umat Muslim Kanada akan meluncurkan sebuah film yang membicarakan fenomena umat Muslim. Mereka akan menceritakan kisah dua pemuda Muslim yang terkena radikalisasi dan perjalanan hidup mereka.

Dua karakter utama di film ini merupakan seniman Muslim terkenal yang berbasis di Toronto, Boonaa Mohammed dan Mohammed Zeyara. "Nama  karakter saya adalah Khalil dan dia adalah warga Kanada Somalia yang telah menghabiskan beberapa waktu di penjara untuk beberapa pelanggaran terkait narkoba dan sekarang dia telah keluar dari penjara dan ia mampu mengubah hidupnya," kata Mohammed Boona seperti dikutip laman  OnIslam.net, Senin (6/4).

Menurut Boona, karakter yang akan dipernankannnya itu kelak akan berubah. Menurutnya, karakter Khalil akan bertobat dan perspektif tentang kehidupan akan berubah.

Boona menjelaskan, karakter Khalil ini kelak tidak akan diterima oleh keluarga dan komunitasnya. Penyebabnya, karena masa lalu yang pernah dilakukannya yang membuat masyarakat enggan menerima dia kembali.

Karena kondisi tersebut, Khalil pun merasa dirinya berada di tempat-tempat yang terombang-ambing di masyarkat. "Jadi, setelah keluar dari penjara dan merasa seperti itu, Khalil kemudian berteman dengan Anas. Dalam hal ini, karakternya dimainkan oleh Mohamed Zeyara,” ujar Boona.

Menurut Boona, Anas merupakan mantan informan polisi yang tugasnya melakukan pengawasan terhadap komunitas Muslim," tambah Mohammed.

Menurut Boona, setelah bertahun-tahun melakukannya, Anas merasa sangat bertentangan. Ia menegaskan, karakter Anas pun bertekad menghancurkan sistem bahwa selama ini dia merasa kehidupannya telah diambil.

Ihwal Film ini, Tug of War, menurut Boona, kisah film yang sangat relevan dengan kehidupan sekarang. Dia berpendapat kemunculan film ini bukan hanya karena iklim politik saat ini. Tetapi, lanjutnya, karena untuk menjawab beberapa pertanyaan dasar dan fundamental yang selama ini masyarakat tanyakan.

“Misalnya mengapa begitu banyak kaum muda Muslim tinggal di Barat ingin pergi ke luar negeri dan terlibat dalam perang," kata Boonaa Mohammed. Menurutnya, jawaban ini kemungkinan besar terekam dalam film ini.

"Ini adalah masalah yang sangat kompleks, tapi kami mencoba untuk menggunakan film ini sebagai starter percakapan untuk menbuat komunitas kami  berpikir tentang hal ini dengan cara yang lebih kritis,” tegasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement