REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde telah menyambut baik berita Athena akan melakukan pembayaran pinjaman kepada IMF pekan ini. Rencana ini merupkan kali pertama sejak baiklout Yunani, lima tahun lalu.
Pada Ahad (5/4), Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis mengatakan, negaranya ditujukan untuk memenuhi kewajiban kepada kreditur. Hal itu disampaikan saat mengikuti pertemuan di Washington dengan para pejabat IMF.
Lagarde mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Ahad, dia dan Varoufakis telah setuju ketidakpastian kelanjutan atas kemampuan Yunani untuk membayar utang itu tidak dalam kepentingan negara.
"Saya menyambut baik konfirmasi oleh Menteri bahwa pembayaran utang akan diberikan pada tanggal 9 April. Saya menyampaikan apresiasi komitmen menteri untuk melakukan due diligence yag diperlukan di Athena, keduanya akan melanjutkan segera pada hari Senin," kata Lagarde seperti dikutip BBC, Senin (6/4).
Ketegangan Yunani menyebabkan negosiasi berlarut-larut dalam beberapa bulan terakhir dengan kreditur atas program bailout.Pada Februari, pemerintah Yunani merundingkan perpanjangan empat bulan untuk bailout dengan imbalan menjatuhkan langkah-langkah anti-penghematan dan melakukan program reformasi zona euro yang disetujui.
Tetapi para pemimpin IMF bersama dengan Uni Eropa telah membekukan bantuan kepada negara yang kekurangan uang sampai pemerintah yang datang ke kesepakatan tentang paket reformasi. Keterlambatan sekitar 7,2 miliar euro (7,9 miliar dolar AS atau 5,3 miliar poundsterling) karena akan dikirimkan ke Yunani telah memaksa pemerintah untuk menggunakan cadangan untuk memenuhi kewajibannya. Angsuran pinjaman Yunani jatuh tempo pada 9 April sebesar 450 juta euro.