Selasa 07 Apr 2015 08:02 WIB

Koalisi AS Gempur ISIS, 30 Orang Tewas

Seorang anggota pasukan keamanan Irak memukul seorang anggota ISIS yang ditangkap di Tikrit, Irak
Seorang anggota pasukan keamanan Irak memukul seorang anggota ISIS yang ditangkap di Tikrit, Irak

REPUBLIKA.CO.ID, TIKRIT -- Sebanyak 30 orang tewas dan 27 orang lagi cedera pada Senin (6/4), dalam serangan udara koalisi pimpinan AS dan bentrokan dengan petempur Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Irak.

Di Provinsi Salahudin, 13 anggota IS --termasuk petempur asing-- tewas ketika pasukan keamanan mematahkan serangan oleh puluhan petempur IS terhadap beberapa posisi militer di dekat Desa Mazraa, tepat di selatan Kota Kecil Baiji, tempat kilang minyak yang terletak sekitar 200 kilometer di sebelah utara Baghdad, kata Kolonel Saad Nufous, Kepala Polisi Baiji melalui telepon kepada Xinhua.

Tentara juga berhasil merebut senjata dan kendaraan yang ditinggalkan oleh petempur IS saat mereka mundur dari lokasi bentrokan, kata Nufous, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Selasa pagi.

Masih di provinsi tersebut, sebanyak delapan anggota pasukan keamanan tewas dan 13 orang lagi cedera dalam bentrokan terpisah di sebelah barat Kota Samarra, sekitar 120 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad, di ladang minyak Allas di dekat Kota Kecil Alam dan Daerah Al-Fatha di sebelah utara Baiji, kata satu sumber keamanan provinsi yang tak ingin disebutkan jatidirinya kepada Xinhua.

Provinsi Salahudin telah menjadi ajang serangan terbesar di Irak sejak 2 Maret, dengan melibatkan sebanyak 30.000 prajurit Irak dan ribuan anggota milisi Sunni dan Syiah yang bersekutu/ Serangan itu bertujuan merebut kembali bagian utara provinsi tersebut, termasuk Tikrit dan desa serta kota kecil penting lain, dari anggota ISIS.

Di Provinsi Anbar di Irak Barat, serangan udara pimpinan AS menghantam satu kelompok gerilyawan ISIS di satu jemabatan di sebelah selatan Kota Fallujah, yang dikuasai kelompok fanatik tersebut dan berada 50 kilometer di sebelah barat Baghdad. Sembilan gerilyawan tewas dan 14 orang lagi cedera, selain satu jembatan rusak, kata satu sumber keamanan provinsi yang tak ingin disebutkan jatidirinya kepada Xinhua.

Kelompok ISIS telah merebut beberapa bagian provinsi terbesar di Irak, Anbar, dan berusaha bergerak maju ke arah Baghdad, tapi beberapa serangan balasan oleh pasukan keamanan dan anggota milisi Syiah telah memaksa mereka mundur.

Situasi keamanan di Irak telah memburuk secara drastis sejak Juni tahun lalu, ketika bentrokan berdarah berkecamuk antara pasukan keamanan Irak dan anggota IS.

sumber : Antara/Xinhua
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement