REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS-- Kelompok militan menyerang sebuah pos pemeriksaan militer Tunisi, Selasa (7/4). Empat tentara tewas dan tiga orang lainnya terluka dalam serangan yang terjadi di wilayah tengah, perbatasan Aljazair.
Pasukan Tunisia telah memperketat keamanannya sejak serangan bersenjata di museum nasional Bardo bulan lalu. Serangan di museum tersebut yang menewaskan 21 wisatawan asing juga menjadi serangan militan terburuk di Afrika Utara selama lebih dari satu dekade.
Juru bicara militer, Belhassen Ousalti mengatakan, pos pemeriksaan diserang dekan kota Sbitla, Kasserine tengah. "Pasukan keamanan sedang mengejar teroris di dekat daerah pegunungan Jabal Mguila," katanya.
Dilaporkan, 30 hingga 35 militan terlibat dalam serangan itu. Militan tersebut melepaskan tembakan dengan senapan otomatis di pos pemeriksaan. Sejak 2011, Tunisia telah melihat munculnya Islam ultra-konservatif. Beberapa gerakan termasuk kelompok militan lokal Ansar al-Sharia dan Okba Ibn Nafaa telah melakukan kekerasan.