Rabu 08 Apr 2015 11:50 WIB

Din Syamsuddin Ungkap Alasan Keluar dari Tim Panel

Rep: C24/ Red: Angga Indrawan
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin.
Foto: Antara/Reno Esnir
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin memaparkan alasannya keluar dari Tim Panel bentukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Menurutnya strategi nasional penggulangan terorisme masih belum baik.

"Perbaiki dulu strategi nasional tentang penanggulana terorisme," ujar Din dalam acara Forum Ukhuwah Islamiyah di kantor pusat MUI Jalan Proklamasi, Selasa (7/4).

Dalam acara yang juga dihadiri oleh pimpinan-pimpinan ormas Islam, Din mengusulkan agar pemerintah menyusun strategi nasional penanggulangan terorisme. Dalam penyusunan strategi nasional, kata dia, harus melibatkan banyak kalangan dari para pemuka agama.

"Bukan main blokir dan justifikasi, kita menolak cara-cara yang seperti itu," tutur Din. Din juga meyerukan kepada seluruh umat Islam untuk bersatu menyampaikan visi misi kerukunan umat beragama.

Buntut dari pemblokiran terhadap 19 situs media Islam, Kemenkominfo akhirnya membentuk Tim Panel. Ini pun sebagai respons Kemenkominfo atas polemik yang berkembang luas di masyarakat. Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan, ke-19 situs tersebut bermuatan konten penyebar paham radikalisme.

Adapun Ketua Umum PP Muhammadiyah sekaligus Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin turut diminta Menkominfo Rudiantara untuk duduk sebagai anggota Tim Panel. Namun, pada Senin (6/4) diketahui, Din menolak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement