Kamis 09 Apr 2015 16:41 WIB

Ilmuwan Yakin Temukan Molekul Organik di Antariksa

  Hasil simulasi komputer tentang pembentukan galaksi-galaksi kerdil di sekitar Bima Sakti.
Foto: antara
Hasil simulasi komputer tentang pembentukan galaksi-galaksi kerdil di sekitar Bima Sakti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ilmuwan astronomi mengkonfirmasi telah menemukan molekul organik untuk pertama sekali di sebuah bintang.

Penemuan ini memberi harapan akan adanya kehidupan di antariksa karena molekul tersebut merupakan dasar terbentuknya makhluk hidup.

Molekul dideteksi dalam debu yang mengelilingi gas interstellar dalam sebuah bintang muda bernama MWC 480 sekitar 450 tahun cahaya dari bumi, dikutip dari China Topix, Kamis (9/4)

Penemuan itu dipimpin oleh Karin Öberg dari The Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics menggunakan teleskop radio Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) yang terletak di Cile.

Diungkapkan, hampir dipastikan bahwa sistem tata surya kita tidak hanya menjadi tempat satu-satunya terbentuknya kehidupan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement