REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Empat orang dilaporkan tewas setelah seorang pria melepaskan tembakan di Gedung Pengadilan di kota Milan, Italia. Pria tersebut kini telah diamankan pihak berwenang.
BBC News, Kamis (9/4) melaporkan, pihak berwenang Italia mengidentifikasi pelaku sebagai Claudio Giardiello. Pelaku merupakan terdakwa dalam kasus pailit.
Kantor berita Ansa mengatakan, pelaku menembak seorang hakim kasus pailit, pengacara dan satu orang lainnya. Sementara korban keempat diduga tewas akibat serangan jantung.
Tersangka kemudian ditangkap di pinggiran Vimercate, saat sedang berupaya kabur menggunakan sepeda motor.
Menteri Dalam Negeri Italia Angelino Alfano mengatakan, terduga pembunuh tersebut kini ditahan di sebuah barak polisi militer di daerah Milan.
Pada Rabu (8/4) pagi, suara letusan tembakan membuat panik orang-orang di Gedung Pengadilan. Ratusan orang bergegas turun dan menuju pintu keluar, sementara polisi dan petugas militer mencari pelaku bersenjata tersebut.
Salah seorang pengacara Marcello Ilia yang berada di lokasi mengatakan, ia tiba-tiba mendengar tiga sampai empat kali suara tembakan. Ia dan rekan-rekannya sempat mencari tahu apa yang terkadi.
"Tiba-tiba ada polisi yang memberi tahu kami untuk meninggalkan ruangan, setelah beberapa menit kami keluar," katanya.
Hakim pengadilan banding Giovanni Canzio mengatakan, pria bersenjata tersebut sempat melepaskan tembakan di pintu masuk ruang sidang sebelum ia pindah ke bagian lain bangunan. Ia mengidentifikasi hakim yang tewas sebagai Fernando Ciampi.
Mengutip saksi dan pejabat yang hadir di ruang sidang, tersangka menghadiri sidang pailit lalu kemudian terjadi perkelahian. Ia mengeluarkan senjata dan menembak pengacara Lorenzo Alberto Claris Appiani dan laki-lain lain di lokasi.
Penembak kemudian meninggalkan ruang sidang menuju kantor Ciami, dan menembak hakim tersebut. Sementara orang keempat yang dilaporkan tewas di dalam gedung, nampaknya mengalami serangan jantung akibat aksi penembakan.
Setelah sempat bersembunyi selama satu jam, pelaku akhirnya melarikan diri dengan sepeda motor. Ia ditangkap petugas di Vimercate, sekitar 25 kilometer dari pusat kota Milan.
Belum diketahui, bagaimana tersangka bisa lolos ke ruang sidang dengan membawa senjata. Padahal pengunjung harus melewati detektor logam di pintu masuk. Namun Ansa melaporkan, salah satu detektor logam memang rusak pada Rabu pagi.