REPUBLIKA.CO.ID, KIRKUK -- Seorang gadis sembilan tahun dari kelompok minoritas di Irak, dilaporkan hamil setelah diperkosa oleh setidaknya 10 orang berbeda dari kelompok ISIS. Gadis itu adalah salah satu dari 216 orang komunitas minoritas etnis dan agama Yazidi yang dibebaskan ISIS tengah pekan ini.
"Gadis itu telah menderita luar biasa, baik secara fisik maupun mental," kata salah satu petugas perbantuan di Suriah, Yousif Daoud dilansir Ibtimes, Jumat (10/4).
Gadis tersebut telah dalam penyekapan selama kurang lebih delapan bulan. Ia disandera bersama kaum Yazidi lainnya yang didominasi para orang tua dan kelompok lemah. Dalam kasus gadis sembilan tahun itu, membuka kemungkinan para sandera lainnya telah disalahgunakan dan diabaikan.
"Bahkan operasi caesar pada gadis itu pun amat berbahaya," kata Yousif Daoud menambahkan.
Pada Agustus 2014, ketika kelompok ISIS melancarkan serangan terhadap masyarakat Yazidi Irak, ratusan pejuang dan perempuan diculik dan dimobilisasi ke Suriah. Laporan Departemen Luar Negeri AS mengatakan, 1.500 sampai 4.000 perempuan telah diculik dan diperkosa, dipaksa menikah hingga disiksa.
Belum diketahui mengapa ISIS memutuskan melepaskan para anggota Yazidi ini. Komunitas ini adalah kelompok kepercayaan kuno. Namun pengikutnya berasal dari berbagai kepercayaan mulai dari Kristen dan Zoroastrianisme.