REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Legenda AC Milan Paolo Maldini menilai mantan klubnya tersebut sudah kehilangan tradisi dan meninggalkan nilai-nilai yang membuat I Rossoneri pernah berjaya di Eropa dan dunia. Setidaknya dalam dua musim terakhir, kondisi Milan benar-benar kacau. Milan tampil tak meyakinkan, bahkan gagal lolos ke kompetisi Eropa.
Posisi mereka musim ini setidaknya bisa menggambarkan hal tersebut secara gamblang. Andrea Poli cs kini duduk di peringkat delapan klasemen sementara Serie A Italia, terpaut enam poin dengan Napoli, yang duduk di peringkat enam sebagai batas akhir lolos ke Eropa.
"Keadaan sudah berubah jauh dibandingkan dengan di masa lalu. Dulu lebih mudah untuk membentuk sebuah grup dan kami (para pemain) bisa menghabiskan banyak waktu bersama-sama," ungkap Maldini kepada Gazzetta TV seperti dikutip Football Italia, Jumat (10/4).
"Salah satu sumber kekuatan bagi klub seperti Milan, dan juga bagi beberapa klub lain seperti Milan, adalah tradisi kental yang mengitari. Sekarang nilai-nilai yang sebenarnya dari Milan tak lagi dilaksanakan," ungkap mantan bek kiri Milan dan timnas Italia itu.
Ia mengungkapkan kenangan saat baru bergabung dengan tim utama Milan. Maldini mengaku langsung mencontoh para pemain yang berbicara sedikit dan bekerja keras di atas lapangan.
"Franco Baresi adalah yang terbaik di antara mereka semua," kenang mantan pemain bernomor punggung 3 itu.