REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Awal tahun 2015 kota Makassar diramaikan oleh aksi keji perampokan menggunakan motor. Baru sebentar mereda, Makassar kini kembali diguncang dengan adanya penembakan misterius.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (11/4) malam. Korbannya, Mukram (21 tahun) ditemukan di jalan Sultan Allauddin, depan kompleks perumahan Pelindo Makassar. Meski sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawa Mukram tidak terselamatkan.
Dari informasi yang dihimpun Republika, Mukram yang beralamat di jalan Sultan Alauddin IV tengah mengendarai sepeda motor Suzuki Satria. Saat mendatangi kios kaki lima di jalan Sultan Alauddin milik Hasriani, ia berteriak meminta tolong untuk segera dibawa ke rumah sakit.
Korban yang bekerja sebagai buruh ini sempat dilarikan oleh kerabatnya ke rumah sakit Haji Sulsel. Namun, tidak lama setelah ditangani tim medis, Mukram akhirnya mengghembuskan napas terakhir sekitar pukul 21.50 WITA.
Jasadnya sempat menjalani pemeriksaan di RS Bhayangkara. Kemudian disemayamkan di pemakaman Palangga Kabupaten Gowa.
Dari hasil otopsi, ditemukan satu luka tembak masuk pada dada kiri bagian samping di bawah ketiak, mengenai jantung dan paru-paru sebelah kiri. Dari pemeriksaan ini ditemukan proyektil logam dengan jejas beralur berwarna kuning keemasan ukuran panjang 1,5 cm dengan diameter 7 mm.
Sementara pihak kepolisian menduga peluru berasal dari senjata organik, semi rakitan, dan bisa juga senjata peninggalan perang.
Kapolrestabes Makassar Fery Abraham mengatakan, belum mengetahui secara pasti motif penambakan terhadap Mukram. Namun, pihaknya akan segera mencocokkan hasil olah TKP dengan peluru yang didapat di tubuh korban.
"Setelah kita cocokan, kita akan melakukan serangkaian pengecekan Senin (besok) agar lebih jelas. Karena sampai sekarang masih simpang siur apakah senjata yang digunakan milik aparat atau senjata rakitan," ungkap Fery, Ahad (12/4).
Kasus penembakan misterius di kota Makassar memang kerap kali terjadi. Pada tahun 2013, tercatat terjadi lima kejadian penembakan misterius yang menyebabkan satu orang meninggal.
Tahun 2014, didapati empat tembakan peluru misterius dan membuat satu warga meninggal. Sedangkan pada awal 2015, sebelum kejadian yang menimpa Mukram, terdapat kejadian penembakan dua peluru nyasar terhadap masyarakat.