Senin 13 Apr 2015 19:53 WIB

Gelar Rapat Terbatas, Jokowi Bahas Ilegal Fishing

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: M Akbar
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pada malam peringatan Hari Film Nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/3).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pada malam peringatan Hari Film Nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil para menterinya dalam rapat kabinet terbatas di Istana Presiden, Senin (13/4) petang. Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, dalam rapat ini pemerintah akan membentuk tim khusus penanganan ilegal fishing.

Tim khusus ilegal fishing ini, lanjut Susi, terdiri dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Angkatan Laut, Kepolisian, serta Badan Keamanan Laut (Bakamla). "Kita akan buat tim khusus untuk ilegal fishing satgas, yang sekarang kan untuk analisa dan evaluasi," jelas Susi di kompleks Istana Presiden, Jakarta.

Pembentukan tim khusus ilegal fishing ini sesuai dengan perintah Jokowi dalam rapat dan bertujuan untuk menangani dan menyelesaikan berbagai persoalan kelautan khususnya ilegal fishing. Sementara itu, dalam kasus perbudakan yang dilakukan oleh PT Pusaka Benjina Resources di Kepulauan Aru, Susi mengatakan kepolisian akan memimpin satuan tugas untuk mengusut kasus ini.

"Kalau perbudakan Benjina satgasnya dipimpin oleh kepolisian. Kalau ilegal fishingnya itu dibuat pemberantasan khusus, leadingnya di KKP. Kalau dari tim kita sebenarnya sudah jalan. Tapi untuk kapal-kapalnya kan itu kepolisian," jelas Susi.

Lebih lanjut, Susi mengatakan perusahaan asal Thailand tersebut sudah tak mendapatkan izin tangkap ikan di perairan Indonesia. Namun, pencabutan izin investasi masih menunggu dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani. Kendati demikian, menurut Susi, dengan dibentuknya satuan tugas maka KKP sudah dapat melakukan tindakan langsung di lapangan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement