Senin 13 Apr 2015 20:11 WIB

Alung tak Sabar Berdakwah di Kampung

Mualaf (ilustrasi)
Foto: Onislam.net
Mualaf (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI --  Alung (11 tahun) dari suku Akit yang ditemukan oleh ustaz Fadzlan Gharamatan ketika berdakwah di Selat Panjang, Sungai Rakit, Riau.

Ustadz Fadzlan memang penyayang pada anak- anak ketika itu menyapa Alung yang sedang duduk di masjid, ternyata Alung seorang anak yatim piatu yang tidak memiliki siapa-siapa lagi.

"Adik kita ini sekarang bernama Muhammad Alung, setelah sebulan bersyahadat, mualaf kecil kita bernama Alung (11 tahun) sudah bisa shalat, mengaji, dan membaca Alquran, rajin shalat Dhuha, dan tahajud, rutin berpuasa Senin Kamis," tulis Sekjen, Hanny kristanto, Sekjen Mualaf Center Indonesia dalam akun facebooknya, Senin (13/4).

Setiap hari bersama santri - santri AFKN Nuu Waar tekun beribadah menyembah Allah. Mereka berkumpul setiap hari dalam silaturrahiim ukhuwah islamiyah di Ponpes AFKN.

"Inilah bukti nyata Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, mari mewujudkan bentuk sikap hati pemeluk Islam Rahmatan Lil'Alamin dalam lisan, sikap dan akhlak yang meneladani Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang Mukmin," kata Hanny.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement