REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua GP ICMI, Welya Safitri mengungkapkan akan ada organisasi yang akan segera dibentuk. Menurutnya, tokoh lintas ormas Islam dan partai politik telah berusaha untuk membentuk organisasi pemberdayaan perempuan. Ia menyebut organisasi tersebut kelak akan dinamakan sebagai Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia.
Menurut Welya, organisasi Ikatan Pengusaha Muslimah ini bersifat non-politik dan non-ormas. “Jadi, masyarakat perempuan secara umum bisa mengikuti kegiatan ikatan ini,” ungkap Welya, Selasa (14/4).
Welya juga menjelaskan, organisasi ini diharapkan bisa membantu mengembangkan kehidupan ekonomi perempuan Indonesia. Ini karena, organisasi itu akan menggulirkan sejumlah program yang akan dilakukan organisasi tersebut. Misalnya program 1.000 warung Muslimah, 1.000 salon desa, dan sebagainya.
Menurut Welya, perempuan Indonesia yang tergabung dalam organisasi ini kelak akan dibantu dalam mengembangkan kehidupan ekonominya. Dia juga menerangkan, para perempuan yang mengikuti program organisasi ini juga tidak akan merasa merugi. Karena, terangnya, sistem ekonomi yang digunakannya adalah bagi hasil atau ekonomi syariah.
Welya berpendapat pemberdayaan ekonomi itu sangat penting dilakukan. Menurutnya, ekonomi bisa menjadi salah satu penyebab rentannya kehidupan dan pandangan hidup seseorang. Oleh sebab itu, program organisasi ini diharapkan bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan bagi perempuan Muslimah Indonesia.