Jumat 17 Apr 2015 17:01 WIB

Santri Mualaf Perlu Kuasai Ilmu Kesehatan

Ustaz Nababan
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Ustaz Nababan

REPUBLIKA.CO.ID,PAMULANG – Penguasaan ilmu kesehatan perlu dikuasai santri. Ini diharapkan, ketika berdakwah di pedalaman, dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

Latar belakang itu, menjadi dasar kerja sama Pesantren Pembinaan Mualaf Yayasan Annaba Center Indonesia (YACI) dan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa pada tanggal 31 Maret 2015. Kerja sama ini disepakati  pengasuh pesantren, KH. Syamsul Arifin Nababan dengan direktur LKC, bapak dr. Ridho.

“Adapun kerja sama awal yang dijalin adalah pemanfaatan fasilitas pengobatan yang ada di LKC-Ciputat,” ungkap KH. Syamsul Arifin Nababan, pengasuh pondok pesantren Annaba Center, seperti dilansir laman Pesantren Annaba Center, Jumat (17/4).

Kiai Nababan mengucapkan terima kasih kepada bapak dr. Ridho berkesempatan datang ke pesantren. “Kalau boleh mengibaratkan beliau ini seperti sosok Umar bin Khatab yang mau terjun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi warga yang membutuhkan. Berbeda dengan pimpinan lembaga-lembaga lain yang hanya menerima proposal, laporan atau surat semata tanpa mau terjun langsung ke lapangan.”, tutur beliau yang disambut rasa kagum beberapa orang yang hadir dalam pembicaraan tersebut.

 

Dokter Ridho  merasa sangat senang bisa memberikan bekal kepada para santri yang nantinya akan kembali ke daerahnya dengan ilmu-ilmu kesehatan agar kelak meraka tidak hanya menjadi dai yang mahir dalam beretorika, tetapi juga memiliki pengetahuan akan ilmu kesehatan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement