Ahad 19 Apr 2015 18:23 WIB

Prioritaskan Delegasi KAA, Lalin Direkayasa di Bandara

Rep: C18/ Red: Indira Rezkisari
Petugas memeriksa mobil alphard yang dipersiapkan untuk tamu negara saat persiapan pengawalan tamu negara peserta Peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika, di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (18/4).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Petugas memeriksa mobil alphard yang dipersiapkan untuk tamu negara saat persiapan pengawalan tamu negara peserta Peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika, di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (18/4).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Satuan Polisi Lalu Lintas Bandara Soekarno-Hatta memberlakukan rekayasa lalu lintas guna mengantar delegasi peserta Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke hotel di sekitar Sudirman, Kuningan atau Thamrin.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Zaenal Azhab mengatakan rekayasa tersebut akan diberlakukan mulai dari terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta menuju ke tol Jakarta dan sebaliknya. "Biar steril. Kita prioritaskan jalur para delegasi," ungkap Zaenal, Ahad (19/4) di Tangerang.

Zainal memaparkan di Terminal 1 akan dibagi menjadi tiga jalur. Lanjutnya, jalur satu masih diperuntukkan seperti biasa, yakni sebagai tempat taksi-taksi menunggu dan mengangkut penumpang.

Zaenal menjelaskan bus dan kendaraan pribadi diarahkan ke jalur tiga atau area parkir. Sementara jalur dua, paparnya, dikhususkan sebagai jalur steril untuk tamu negara peserta KAA.

Zainal menjelaskan, ada tiga tamu negara, yakni tingkat kepala negara seperti presiden, perdana menteri, dan raja, kemudian tingkat menteri, lalu tingkat delegasi atau perwakilan negara. "Nah kalau kepala negara baru kita tutup total degan jarak 200 meter," ungkap Zaenal.

Rencananya 23 delegasi pejabat negara KAA sekelas menteri luar negeri dijadwalkan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Berdasarkan data yang dihimpun, sejauh ini baru 11 delegasi yang telah mendarat.

"Kalau kepala negara kemungkinan Selasa besok baru tiba," ungkap Zaenal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement