REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengungkapkan momentum negara Palestina untuk merdeka terus menguat di tengah penjajahan yang dilakukan Israel. Ia menilai Dasasila Bandung yang muncul saat Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 harus segera direalisasikan.
Ia pun mengapresiasi kegiatan konferensi aktivis tingkat Asia Pasifik yang diselenggarakan di Bandung. Hidayat Nur Wahid melihat Indonesia dihormati dan diharapkan berperan lebih kuat di dalam merealisasikan Dasasila Bandung termasuk memerdekakan Palestina.
Dasasila Bandung merupakan sepuluh prinsip yang dilahirkan saat KAA 1955 untuk melawan segala bentuk kolonialisme. Beberapa poin dari Dasasila Bandung diantaranya yakni menghormati hak-hak asasi manusia dan menghormati tujuan-tujuan dan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB, menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah semua negara, mengakui persamaan semua ras dan semua bangsa, baik besar maupun kecil hingga menentang agresi terhadap suatu wilayah.
Dia menyarankan agar para aktivis kemanusiaan untuk isu Palestina juga melibatkan para pegiat di China, Korea dan Jepang untuk membela Palestina dan menolak kejahatan Israel. Terlebih, HNW melihat bagaimana Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi China yang konsisten membela Palestina merdeka.
Hidayat Nur Wahid berharap China untuk lebih maju dalam mendorong Palestina merdeka di dewan keamanan PBB dan PBB. Ia menegaskan momentum Palestina untuk segera merdeka terbuka lebar."Saya sampaikan momentum semakin terbuka untuk mendukung apa yang diprogramkan Indonesia membayar utang kemerdekaan Palestina," kata dia di sela sela konferensi, Ahad (25/5/2025).
