Ahad 19 Apr 2015 20:26 WIB

Pemain Persija tak Ingin Komentari Pembekuan PSSI

Rep: Ali Mansur/ Red: Israr Itah
Penyerang Semen Padang Nur Iskandar (kiri) menendang bola dibayangi bek Persija Gunawan Dwi Cahyo, pada pertandingan Grup A, SCM Cup 2015 di Stadion Agus Salim, Padang, Rabu (21/1). Persija menang telak atas tuan rumah Semen Padang dengan skor 4-1.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Penyerang Semen Padang Nur Iskandar (kiri) menendang bola dibayangi bek Persija Gunawan Dwi Cahyo, pada pertandingan Grup A, SCM Cup 2015 di Stadion Agus Salim, Padang, Rabu (21/1). Persija menang telak atas tuan rumah Semen Padang dengan skor 4-1.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pembekuan PSSI membuat pemain Persija Jakarta Gunawan Dwi Cahyo bingung. Ia menolak mengomentari perihal pembekuan PSSI oleh Kementerian Pemuda dan olahraga (Kemenpora) pada Sabtu (19/4).

 "Kalau masalah itu, saya tidak ingin berkomentar. Saat ini saya melihat berita saja saya malas," kata Gunawan melalui pesan singkat kepada ROL, Ahad (19/4).

Ia menilai masalah hanya berputar di hal yang sama tanpa pernah selesai. Ia mengaku malas membahas masalah yang terjadi di sepak bola Indonesia.

Persija sebelumnya mengklaim menjadi korban penghentian kompetisi akibat tindakan Kemenpora. Pihak sponsor belum mengucurkan uang karena kompetisi terhenti.

Tapi pihak Kemenpora menegaskan bahwa penghentian kompetisi dilakukan oleh PSSI. Akan tetapi Kemenpora akan menyatakan akan bertanggung jawab meneruskan kompetisi di bawah kendali tim Transisi yang akan dibentuk.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement