REPUBLIKA.CO.ID, ROMA--AS Roma gagal memaksimalkan peluang untuk mengudeta Lazio dari posisi kedua klasemen sementara Serie A. Butuh kemenangan, Roma hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Atalanta di Stadion Olimpico, Ahad (19/4).
Skuat asuhan Rudi Garcia mengumpulkan nilai 58 dari 31 laga. Jumlah poin Roma sama dengan Lazio. Namun Roma kalah dalam produktivitas gol.Sehari sebelumnya Lazio gagal menambah poin setelah ditaklukkan Juventus 0-2.
Ini menjadi hasil imbang kedua Roma secara berurutan setelah sempat memetik dua kemenangan. I Lupi sebelumnya ditahan imbang Torino 1-1.
Menit ketiga Roma sudah memimpin lewat penalti Francesco Totti. Bermula dari aksi bomber asal Serbia, Adem Ljajic yang mencoba menusuk ke kotak pertahanan Atlanta. Di kotak terlarang, Guglielmo Stendardo melakukan tekel keras pada Ljajic. Seketika wasit Andrea Gervasoni yang memimpin pertandingan langsung menunjuk titik putih.
Bertindak sebagai eksekutor, Toti tak menyiakan kesempatan dan membawa Roma memimpin. Kiper Atlanta Marco Sportiello, gagal menebak bola yang diarahkan ke kanan gawang.
Tertinggal, Atlanta berusaha bangkit. Penetrasi Urby Emanuelson berbuah manis. Ia dilanggar bek Roma Davide Astori di kotak penalti Roma.
Giliran Gervasoni menghukum Roma dengan tendangan penalti. German Gustavo Denis yang menjadi algojo, tak mau membuang kesempatan itu. Ia menaklukkan Morgan De Sanctis untuk membuat skor 1-1 yang bertahan hingga babak pertama usai.
Babak kedua Garcia mencoba untuk merotasi pemainnya. Menit ke-57 pelatih asal Prancis itu menarik keluar Leandro Paredes dan Juan Iturbe. Mereka digantikan Seydou Keita dan Vctor Ibaro untuk menambah daya gedor Roma.
Sayang upaya tersebut belum membuahkan hasil, meski berkali-kali Roma mengancam gawang Sportiello namun selalu gagal. Padahal Roma menguasai pertandingan. Dari 63 persen penguasaan bola, Roma memiliki 22 kali tendangan percobaan ke gawang Atalanta. Diman 9 tembakan akurat 1 tendangan berhasil diblok Sportiello.
Sementara Atalanta, malah lebih sering melakukan pelanggaran. Dari 18 kali pelanggaran yang dibuat anak asuh Edoardo Reja, menghasilkan lima kartu kuning.