Selasa 21 Apr 2015 10:47 WIB

Ketua DPR: Perlu Investigasi Serangan Bom di KBRI Yaman

Rep: c15/ Red: Bilal Ramadhan
  Kantor Kedutaan Besar RI (KBRI) di Sana'a, Yaman, Senin (20/4), hancur setelah terkena serangan bom.
Kantor Kedutaan Besar RI (KBRI) di Sana'a, Yaman, Senin (20/4), hancur setelah terkena serangan bom.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua DPR RI, Setya Novanto mendesak pemerintah untuk melakukan investigasi atas serangan bom ke KBRI. Hal ini sangat memprihatinkan, sebab banyak orang terluka dan khawatir akan kejadian tersebut.

"Perlu investigasi terhadap serangan yang mengakibatkan kerusakan gedung KBRI hingga 80 persen tersebut," ujar Setya Novanto dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (21/4).

Setya mengaku prihatin dan sedih atas apa yang terjadi di KBRI di Yaman. Ia menyerukan agar pemerintah melakukan perundingan terhadap pihak yang bertikai untuk menekan konflik dan tidak berimbas ke Indonesia.

Langkah perundingan juga berguna untuk menghindari kekerasan yang mengakibatkan kerugian pihak yang tidak terlibat konflik. Ia juga berharap agar Menlu meminta penjelasan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Ia juga mendesak pemerintah segera melakukan evakuasi terhadap semua WNI yang ada di Yaman. Pemerintah berkewajiban menjamin dan menjaga keselamatan WNI. KBRI di Yaman mendapat serangan bom pada Senin (20/4). Serangan ini mengakibatkan dua orang terluka dan 80 persen bangunan KBRI rusak parah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement