REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie mengaku tak tahu menahu alasan pemecatan terhadap tiga orang kader partai Demokrat di daerah. Selaku Wakil Ketua Majelis Tinggi, dirinya tak pernah dimintai pendapat dan tidak pernah dimintai pertimbangan.

"Saya tidak tahu alasannya, saya saja tahunya dari media massa, juga ada beberapa kader yang di berlakukan Plt, memberitahu ke saya langsung. Saya juga tak bisa memberikan pertimbangan apa-apa, karena itu urusan DPP," kata Marzuki Alie saat dihubungi Republika, Selasa (21/4).

Marzuki menilai, pemecatan seharusnya tidak dilakukan secara sepihak. Partai yang mempunyai AD/ART semestinya tidak sembarang memecat orang. Pemecatan seharusnya dilakukan bertahap dengan dikeluarkan surat peringatan, dan kemudian dibicarakan di dalam forum.

Apalagi, saat ini partai Demokrat hendak menghadapi kongres. Kongres ini semestinya melibatkan banyak pihak dan dukungan dari kader dari tingkat pertama, sampai tingkat daerah perlu bertisipasi dalam kongres.

Marzuki mengingatkan, jangan sampai pemecatan ini malah akan menghancurkan partai. Partai Demokrat harus selalu solid, karena jika pemecatan ini dilakukan secara tidak berakal sehat maka akan memecah kesolidan ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika