REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Hinca Pandjaitan mengaku Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani telah merestui kepengurusan PSSI yang baru hasil Kongres Luar Biasa di Surabaya Sabtu (18/4).
"Ibu Menteri sudah, tidak ada yang salah dengan kongres di Surabaya," kata Hinca kepada wartawan di kantor Kemenko PMK, Selasa (21/4).
Hinca mengaku Puan menginginkan kompetisi Indonesia Super League dan Divisi Utama 2015 tetap berjalan pada 25 April dan 26 April. Pada hari ini Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti dan Wakil Ketua Umum bersama Komite Eksekutif Djamal Azis menyambangi kantor Kemenko PMK untuk bertemu dengan Menteri Puan.
Hinca mengatakan kedatangan PSSI ke kantor Kemenko PMK untuk melaporkan permasalahan pembekuan PSSI oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Ia menjelaskan PSSI juga melaporkan data-data kepengurusan baru hasil KLB di Surabaya akhir pekan lalu.
Laporan tersebut, kata Hinca, akan dipelajari oleh Puan guna memutuskan langkah selanjutnya terkait permasalahan pembekuan PSSI. Hinca mengatakan Puan meminta PSSI untuk menahan diri terhadap permasalahan tersebut selama acara Konferensi Asia Afrika masih berlangsung.
Sedangkan La Nyalla sama sekali tidak mau memberikan keterangan pada wartawan ataupun bersedia untuk diambil gambar oleh pewarta foto dan langsung meninggalkan gedung Kemenko PMK.
Sebelumnya pada Senin (20/4) La Nyalla menyambangi kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk bertemu Menpora Imam Nahrawi dengan tujuan meminta penjelasan tentang pembekuan PSSI. Namun usaha La Nyalla bertemu Menpora sia-sia karena menteri sedang melakukan kunjungan ke Palembang.
Setelah dari Kemenpora, La Nyalla juga menyambangi kantor KONI, KOI, dan selanjutnya melakukan rapat dengan Komisi X DPR RI.