REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan terdapat tiga syarat dalam menentukan tim transisi yang akan mengambil alih hak dan kewenangan PSSI sampai dengan terbentuknya kepengurusan PSSI yang kompeten sesuai dengan mekanisme organisasi dan statuta FIFA.
"Pertama, harus kredibel kemudian yang kedua tidak membawa kepentingan apa pun di sepak bola bahkan politik, dan yang terakhir mereka-mereka ini (tim transisi) harus sanggup bekerja untuk perbaikan PSSI," kata Gatot, saat ditemui Antara di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (22/4).
Gatot juga mengemukakan tim transisi yang akan dibentuk Kemenpora untuk mengambil alih hak dan kewenangan PSSI ditetapkan dalam pekan ini.
"Tim transisi sejauh ini masih disusun, inginnya Pak Menteri secepatnya. Insya Allah dalam minggu ini sudah diserahkan kepada Pak Menteri, tetapi siapa-siapanya kami belum tahu," ucapnya.
Menurut Gatot, pihaknya juga ingin menepis kabar terkait dengan nama-nama tim transisi yang sudah beredar di media maupun masyarakat. "Yang jelas itu juga bukan dari saya, kami belum pernah mengumumkan, karena seandainya ada pasti yang mengucapkan itu Pak Menteri atau melalui saya," tuturnya.
Gatot juga mengatakan jangka waktu untuk tim transisi harus secepatnya sampai kompetisi Indonesia Super League (ISL) kini berganti nama QNB League 2015 bergulir kembali.
"Intinya, karena mereka juga orang-orang yang sibuk, kalau bisa juga tidak panjang waktu bekerjanya, sampai terbentuknya kepengurusan PSSI yang baru," ujar Gatot.