REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (22/4), telah selesai pada pukul 18.30 WIB dan ditutup oleh Perdana Menteri (PM) Nepal Sushil Koirala.
Para kepala negara dan kepala pemerintahan beserta delegasi sudah mulai meninggalkan lokasi konferensi untuk kemudian memenuhi undangan makan malam dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara yang dijadwalkan mulai pada pukul 19.00 WIB.
KTT dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh puluhan pemimpin negara dan pemerintahan seperti Sultan Brunei Darussalam Hasanal Bolkiah, Presiden Republik Rakyat Cina Xi Jinping, Raja Swaziland Mswati III, Perdana Menteri Palestina Rami Al Hamdallah, Presiden Zimbabwe Robert Mugabe, Raja Jordania Abdullah II, Presiden Iran Hassan Rouhani dan PM Thailand Jenderal Prayut Chan O Cha.
Presiden Joko Widodo memimpin sidang pleno pertama KTT Asia Afrika bersama-sama dengan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dan diikuti oleh seluruh kepala negara dan kepala pemerintahan. Sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan dalam pidato di sidang pleno pertama menyampaikan pandangan mengenai pentingnya kerja sama kawasan di berbagai bidang untuk mendorong kesejahteraan dan kemajuan bersama.
Beberapa kepala negara dan kepala pemerintahan yang melakukan pidato dalam sidang pleno pertama adalah Sultan Brunei Darussalam Hasanal Bolkiah, Raja Swaziland Mswati III, Perdana Menteri Palestina Rami Al Hamdallah, Presiden Iran Hassan Rouhani, dan lain-lain.
Sidang pleno kedua KTT Asia Afrika dipimpin oleh PM Nepal Sushil Korala dan Presiden Madagaskar Hery Rajaonarimampianina untuk mendengarkan pernyataan dari beberapa kepala negara dan kepala pemerintahan, baik dari negara peserta atau negara peninjau, serta perwakilan dari organisasi internasional.