REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai event internasional, Konferensi Asia Afrika (KAA) dipersiapkan dengan sangat baik. Mulai dari pengamanan, protokoler, hingga hal-hal teknis seperti tata suara (sound system).
Bertanggung jawab untuk hal tersebut, Harry Kiss selaku pemilik V8Sound.com mengaku bangga.
"Bangga rasanya bisa mandiri dalam teknologi tata suara, menggunakan produk karya anak bangsa," kata Harry Kiss di Jakarta, Rabu (22/4) kemarin.
Selain bangga, menjaga keberlangsungan konferensi dari sisi tata suara diakui Harry jadi tantangan besar untuknya dan tim. Hal tersebut, katanya, akan membuktikan bahwa produk Indonesia memiliki kualitas yang dapat digunakan di level internasional.
"Menggelar tata suara untuk acara sebesar seperti ini memerlukan ketelitian. Zero mistake (nol kesalahan)," kata Harry.
Untuk itu ayah dari Vidi Aldiano ini melibatkan seorang pakar akustik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) guna mengatasi kendala akustik di setiap ruangan yang digunakan konferensi. Termasuk Gedung Merdeka di Bandung.
"Selain zero mistake, juga perlu teknologi tata suara yang memadai sehingga menghasilkan kejernihan suara terbaik," kata Harry seraya menyebut DR Joko Sarwono sebagai pakar akustik yang membantunya.
Konferensi Asia Afrika (KAA) berlangsung mulai 19 hingga 25 April 2015 di Jakarta dan Bandung. Selama acara tersebut Harry mengatakan pihaknya menurunkan sejumlah produk seperti loudspeaker seri merah putih, ampilifier hingga microphone.
Sebelumnya V8Sound.com jelas Harry juga pernah menangani acara internasional seperti APEC di Bali, ASEAN Summit, Bali Democracy Forum, Jakarta International Defense, dan kedatangan Barack Obama di Jakarta beberapa waktu lalu.