Kamis 23 Apr 2015 09:30 WIB

Dompet Dhuafa Ingin Bangun Masyarakat Berbudaya Sehat

Rep: c 83/ Red: Indah Wulandari
Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Lembaga filantropi Dompet Dhuafa ingin terlibat membangun masyarakat Indonesia yang berbudaya sehat, berdaya, dan produktif.

“Dalam menyusun program-programnya, Dompet Dhuafa melakukan baseline survey di kawasan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC). Kami terus berikhtiar melakukan pemerataan pemberdayaan masyarakat dari Sabang sampai Merauke,” ujar General Manager Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa, Yudha Abadi kepada Republika, Rabu (22/4).

Ia mengatakan, sebagai lembaga nirlaba milik masyarakat Indonesia, Dompet Dhuafa telah berperan dalam usaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia melalui 12 LKC yang fokus pada pemberdayaan kesehatan masyarakat dan layanan medis dasar (PPK 1) dan Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu (RST DD) yang memberikan pelayanan medis lanjutan.

“Tidak mudah memang menjadikan negara ini sejahtera khususnya dalam hal kesehatan. Namun, kami dari Kemenkes terus berupaya bersinergi merangkul berbagai pihak, untuk mewujudkan visi tersebut,” ujar pembicara dari Kemenkes RI, Kartini.

Kartini menjelaskan, arah kebijakan Kemenkes pada 2015 hingga 2019 mendatang, mencakup penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (primary health care), penerapan pendekatan keberlanjutan pelayanan mengikuti siklus hidup manusia (continuum of care), dan intervensi berbasis resiko kesehatan (health risk) seperti kelompok rentan dan daerah bermasalah kesehatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement