REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva menolak untuk dicalonkan sebagai ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB). Meskipun dimasukkan dalam bursa pencalonan, namun ia mengaku tak siap untuk memimpin partai tersebut.
"Saya sudah pernah sampaikan. Saya nggak bersedia (untuk dicalonkan)," kata dia, saat dihubungi, Kamis (23/4).
Menurut Hamdan, beberapa nama yang dimunculkan dalam bursa pencalonan, lebih mapan untuk menjadi imam politik PBB.
Seperti diketahui, PBB bakal menggelar Mukhtamar ke IV di, Bogor Jawa Barat, Jumat (24/4). Salah satu agenda terpenting dalam perhelatan partai lima tahunan itu, ialah regenerasi kepemimpinan puncak. Ketua Umum PBB, MS Ka'ban, Rabu (22/4) menyampaikan, ada lima kader yang siap menerima estafet kepemimpinannya.
Antara lain: Ketua Dewan Syuro, Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua DPP bidang Pemenangan Pemilu, Amrullah Andi Hamid, serta Wakil Ketua Umum Sahar L. Hassan. Dua nama lainnya, dikatakan Ka'ban ialah, Hamdan, dan juga politikus dari partai tersebut, Jamaluddin Karim.
Selain lima nama tersebut, pedangdut Rhoma Irama juga sempat disorongkan sebagai calon oleh kader bawah PBB. Akan tetapi, penolakan terhadap Rhoma, kencang di tingkat elite. Dikatakan, Rhoma tak bisa dimajukan lantaran syarat calon ketua umum, ialah dari kader internal. Rhoma, bukanlah kader PBB.