Kamis 23 Apr 2015 20:45 WIB

Polisi Amankan Pengasuh Bekap Bayi Hingga Tewas

Rep: Ahmad Rozali/ Red: Hazliansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Polisi Sektor Delitua Medan mengamankan seorang wanita yang diduga melakukan pembunuhan terhadap bayi yang diasuhnya dengan cara membekap sang bayi dengan kain. Saat ini pelaku bernama Ria Waruwu diamankan di Polsek untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Kita sudah minta petugas untuk mengumpulkan data-data pelaku ke kampung halamannya, mudah-mudahan nanti ada,” kata Kapolsek Delitua, Kompol Anggoro Wicaksono, di Medan, Kamis (23/4).

Saat pemeriksaan, dua petugas KPAID Sumut datang mendampingi korban di ruangan pemeriksaan, menyusul keterangan pelaku yang mengaku masih berusia 14 tahun.

“Kalau nanti terbukti dia kelahiran 1996 pemeriksaan pelaku tidak perlu lagi didampingi KPAID,” ujarnya.

Sementara itu, sesuai hasil visum terhadap korban yang dikeluarkan tim forensik Rumah Sakit Haji Adam Malik menyatakan, kematian korban disebabkan karena tak ada suplai oksigen ke paru-paru. Hasil visum tersbut menguatkan dugaan korban meninggal dunia karena dibekap kain.

Sebelumnya, Rabu (22/4) petang kemarin, Kiesha Nataniela Br Simanjuntak, balita berusia dua tahun empat bulan meninggal dunia karena diduga dibekap pengasuhnya sendiri. Keisha merupakan anak tunggal pasangan Simon Petrus Simanjuntak dan Erniati Boru Ginting.

Hingga Kamis sore, penyidik sudah memintai keterangan dari lima orang saksi termasuk kedua orang tua korban.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement