Jumat 24 Apr 2015 18:04 WIB

PBB Bujuk Rhoma Irama Bergabung

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Esthi Maharani
Bendera Partai Bulan Bintang (PBB).
Foto: IST
Bendera Partai Bulan Bintang (PBB).

REPUBLIKA.CO.ID, CISARUA -- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), MS Ka'ban meminta agar pedangdut Rhoma Irama untuk masuk dalam struktur kepengurusan partainya. Ka'ban mengatakan, partainya menyiapkan posisi apa pun untuk si Raja Dangdut jika bersedia masuk sebagai kader.

Bahkan Ka'ban menyilakan Rhoma, jika ingin menjadikan PBB sebagai motor politik utama untuk pencapresan 2019.

"Bang Haji (Rhoma) mau gabung (ke PBB), ayo mau di mana posisinya tinggal sebut," kata dia, saat orasi pembukaan Mukhtamar ke IV PBB di Cisarua, Bogor, Jumat (24/4). Bang Haji mau ikut (nyapres) 2019, ayo kita rumuskan," sambung Ka-ban.

Namun Ka'ban menyiratkan agar Rhoma tak persoalkan persoalan kursi ketua umum. Sebab, Ka'ban dikesempatan yang sama juga menyampaikan, sejumlah Dewan Pemimpin Wilayah (DPW) dan Dewan Pemimpin Cabang (DPC) gandrung menghendaki Ketua Majelis Syuro, Yusril Ihza Mahendra untuk kembali memimpin PBB.

Memang, nama Yusril paling diunggulkan di bursa pencalonan ketua umum dalam mukhtamar kali ini. Mantan menteri hukum dan peraturan perundang-undangan tersebut, satu dari empat calon ketua umum yang diusulkan menggantikan Ka'ban untuk memimpin PBB sampai 2020 mendatang.

Selain Yusril, tiga kandidat lainnya ialah, Ketua DPP bidang Pemenangan Pemilu, Amrullah Andi Hamid serta Wakil Ketua Umum Sahar L. Hassan, dan politikus PBB, Jamaluddin Karim. Selain keempat nama calon tersebut, dua nama calon lainnya juga sempat ada, yaitu Rhoma dan mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Hamdan Zoelva.

Tapi berbeda, Hamdan menyatakan diri menolak pencalonan itu, meskipun dia merupakan kader internal. Sedangkan Rhoma, meskipun di dukung sejumlah DPW dan DPC pemegang hak suara dalam mukhtamar, namun penolakan terjadi di tingkat elite.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement