Jumat 24 Apr 2015 18:36 WIB

Keluarga Cendana Ingin Pimpin Golkar, Pengurus 'Kebakaran Jenggot'

Rep: C15/ Red: Karta Raharja Ucu
Partai Golkar kubu Agung Laksono.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Partai Golkar kubu Agung Laksono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa menilai, perlu dicari tahu motif dari rencana Keluarga Cendana ingin kembali memimpin partai beringin. Namun, Agun mengaku terbuka pada siapa saja kader yang memang hendak memajukan Golkar menjadi lebih baik lagi.

"Siapapun, harus menjadikan parpol itu kuat, dan benar dalam menjalankan fungsi nya mulai sosialisasi, kaderisasi, agregasi sampai rekuitmen," ujar Agun melalui pesan singkatnya kepada ROL, Jumat (24/4)

Menurutnya, saat ini satu-satunya jalan untuk menyelamatkan negara adalah melalui partai politik. Maka, mestinya orang yang berada dalam parpol adalah mereka yang mampu menjunjung tinggi nilai demokratis, bebas dari oligarki dan membangun kaderisasi.

"Parpol itu lapangan pengabdian dan perjuangan, bukan untuk kepentingan sesaat. Maka ketika ada orang yang hendak masuk parpol, perlu didalami secara mendalam siapa dan apa motif utamanya," imbuh Agun.

Meski datang dari keluarga pendiri partai, keluarga cendana diminta mencontohkan cara yang baik dengan melakukan kompetisi yang jujur dan berani bersikap. "Tak lupa harus penuh dengan integritas dan visioner," ucap dia.

Golkar pun menurut Agun harus diarahkan kesana, menjadi partai terdepan yang paling kuat, demokratis dan tidak oligarki.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement