Ahad 26 Apr 2015 10:23 WIB

Karena ISIS, Mesir Perpanjang Situasi Darurat di Sinai

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Semenanjung Sinai Mesir (ilustrasi)
Foto: AP/Hiro Komae
Semenanjung Sinai Mesir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah Mesir telah memperpanjang situasi darurat di Utara Sinai selama tiga bulan Sabtu (25/4). Perpanjangan waktu ini dilakukan karena Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) meningkatkan serangannya di semenanjung perbatasan Israel, Gaza dan Terusan Suez.

Keputusan situasi darurat ini diberlakukan di Rafah, al Arish, Sheikh Zuweid dan sekitarnya mulai Ahad (26/4). Perpanjangan waktu ini juga berpengaruh pada perpanjangan jam malam di wilayah tersebut.

Pemberlakuan perpanjangan situasi darurat awalnya dilakukan setelah 33 personel keamanan tewas dalam serangan Oktober lalu di Sinai Utara. Sejak saat itu situasi darurat selalu diperpanjang setiap tiga bulan sekali.

Serangan ini diklaim oleh pemerintah provinsi Sinai dilakukan oleh kelompok yang berafiliasi dengan ISIS. Sebelumnya kelompok ini bernama Ansar Bayt al Maqdis.   

Kelompok ini bertujuan untuk menggulingkan pemerintah Mesir terutama di wilayah Sinai. Penghancuran terowongan di Jalur Gaza juga merupakan salah satu alasan penyerangan. n reuters/Ratna Ajeng Tejomukti

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement