Ahad 26 Apr 2015 14:35 WIB

Age of Ultron Gambarkan Masa Depan Inteligensi Buatan

Avengers: Age of Ultron
Avengers: Age of Ultron

"You've meddled with something you don't understand!"

(Kau mencampuri urusan yang tidak kau pahami!)

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ucapan tegas itu diucapkan Thor (Chris Hemsworth) kepada Tony Stark alias Iron Man (Robert Downey Jr) ketika Iron Man berusaha menciptakan sebuah sistem pertahanan supercanggih yang diharapkan bisa menggantikan peran Avengers dalam menjaga perdamaian dunia.

Kedua pahlawan super tersebut (Thor dan Iron Man) adalah bagian dari kelompok Avengers, yang diisi oleh beragam sosok yang memiliki keahlian khusus dan kekuatan melewati manusia biasa, yang dipimpin oleh Captain America (Chris Evans).

Pada awal film ditunjukkan Avengers yang menerobos benteng superketat milik Baron Wolfgang von Strucker (Thomas Kretschmann) untuk mendapatkan kembali tongkat-permata milik Loki (saudara Thor) yang berisi kekuatan mahadahsyat.

Sebelum Baron Strucker berhasil menggunakan tongkat-permata Loki untuk eksperimennya dalam menguasai dunia, Avengers berhasil merebut benda tersebut dan membawanya ke markas besar kelompok pahlawan super tersebut.

Namun, di tempat itu Iron Man menemukan bahwa tongkat-permata Loki itu dapat digunakan untuk memberikan tenaga bagi inteligensi buatan dalam sistem pertahanan supercanggih yang dimilikinya, yang dinamakan Ultron.

Ultron itu sendiri merupakan mesin canggih yang diharapkan dapat menegakkan perdamaian di seluruh dunia sehingga masyarakat internasional tidak lagi membutuhkan bantuan pahlawan super seperti tim Avengers.

Iron Man kemudian mengajak Bruce Banner alias Hulk (Mark Ruffalo) untuk membangun inteligensi buatan tersebut. Namun, tidak disangka inteligensi buatan alias Ultron ketika menyadari bahwa dirinya dibentuk untuk perdamaian dunia. Dia juga menyadari satu hal bahwa penghalang utama dari perdamaian adalah umat manusia.

Untuk itu, Ultron berupaya menghancurkan umat manusia agar bumi dapat berevolusi menuju perdamaian dunia sejati.

Ketika Avengers menyadari hal tersebut, mereka berupaya menghentikan Ultron. Namun, Ultron berhasil kabur dan mengajak mantan anak buah Baron Strucker, yaitu Scarlet Witch (Elizabeth Olsen) dan Quicksilver (Aaron-Taylor Johnson), untuk bergabung dengannya.

Dalam misinya untuk menghancurkan umat manusia guna menciptakan perdamaian dunia, Ultron membutuhkan logam terkuat di dunia yang disebut sebagai vibranium yang hanya bisa diperoleh di Afrika Selatan. Saat menemui sang pedagang logam di pasar gelap Afsel, Avengers berusaha agar Ultron tidak mendapatkannya. Namun, lagi-lagi upaya itu gagal karena Scarlet Witch yang memiliki kekuatan mental untuk menghipnotis seseorang, memasuki alam pikiran masing-masing pahlawan super itu untuk membangkitkan kenangan terburuk yang mereka rasakan.

Akibatnya, Hulk menjadi mengamuk di area perkotaan di Afrika Selatan dan terpaksa dihentikan oleh Iron Man sebelum menimbulkan lebih banyak lagi kerusakan. Setelah selalu gagal dalam menghentika Ultron, Avengers akhirnya memutuskan untuk menyepi di tempat rahasia yang dimiliki oleh salah satu anggotanya, Clint Barton alias Hawkeye (Jeremy Renner).

Di tempat tersebut, mereka masing-masing memutuskan untuk mengatasi permasalahan psikologis akibat sihir Scarlet Witch dan berupaya bangkit kembali dalam menghentikan Ultron dan anak buahnya.

Iron Man, yang menyadari kesalahannya dalam menciptakan mesin inteligensi buatan yang ternyata berakibat buruk pada keberlangsungan umat manusia, memutuskan untuk membuat kembali program android yang bernama Vision (Paul Bettany).

Perbedaan dalam program inteligensi buatan kedua sistem tersebut adalah Ultron melihat umat manusia sebagai penghalang bagi perdamaian dunia yang abadi, sedangkan Vision memandang "kegagalan" umat manusia sebagai sesuatu hal yang indah sehingga memutuskan untuk melindungi umat manusia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement