REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan pemerintah selalu melakukan evaluasi terhadap para menterinya. Kalla pun mengabaikan rekomendasi dari hasil-hasil survei untuk merombak menteri dalam kabinetnya.
"Selalu dievaluasi, itu sembarang bilang masa kita harus mengikuti yang begitu-begituan. Selalu ada evaluasi, tapi kita tidak ikut apa itu yang dikatakan lembaga," kata Kalla di hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (27/4).
Sebelumnya, hasil polling dari Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (kedaiKOPI) menunjukkan bahwa 96,5 persen setuju Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan kabinet secepatnya.
Kemudian, sebanyak 200 suara atau setara dengan 58,14 persen warga menginginkan adanya penambahan kalangan profesional atau akademisi dalam kabinet kerja untuk menggantikan menteri yang memiliki kinerja yang tidak bagus.
Sedangkan, sebanyak 22,67 persen suara menyatakan tak perlu adanya perombakan kabinet, namun cukup dilakukan rotasi saja.