Selasa 28 Apr 2015 14:19 WIB

'Kemenpora Reformasi Sepak Bola Indonesia'

Rep: C02/ Red: Israr Itah
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi bertemu langsung dengan klub-klub ISL dan PT Liga Indonesia di Gedung Menpora Jakarta, Senin (27/4). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi bertemu langsung dengan klub-klub ISL dan PT Liga Indonesia di Gedung Menpora Jakarta, Senin (27/4). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis sepak bola Save Our Soccer Apung Widadi menilai tindakan Kemenpora terhadap PSSI merupakan langkah reformasi sepak bola Indonesia. Menurutnya, Kemenpora telah melakukan berbagai upaya untuk menjadikan sepak bola Indonesia lebih baik lagi. 

Apung menyebutkan Kemenpora telah melakukan tindakan yang tegas terhadap sepakbola Indonesia. Terutama pada tata kelola yang baik atau good governance dengan mengadopsi prinsip transparansi. Mulai dari verifikasi yang dilakukan BOPI terhadap legalitas, hingga pajak dan gaji pemain serta pelatih yang belum dibayarkan adalah langkah awal dari reformasi tersebut.  

"Tentu hal ini untuk penguatan stakeholder sepakbola. Terutama klub, pemain, pelatih dan ofisial," kata Apung kepada ROL, Selasa (28/4).

Namun masih ada beberapa permasalahan yang harus didesak untuk diselesaikan PT Liga Indonesia sebagai operator liga. PT Liga juga mestinya membuat komitmen untuk menjelaskan berapa keuntungan yang didapat, berapa persentase untuk klub dan kapan hak klub dibayarkan.

Sehingga, tidak ada lagi klub yang bermasalah tentang keuangannya ataupun pemain dan pelatih yang tidak dibayarkan gajinya. 

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 12 8 3 1 13 6 27
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Persija Persija 12 6 3 3 18 7 21
4 PSM Makassar PSM Makassar 12 5 6 1 15 8 21
5 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 12 6 3 3 16 8 21
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement