REPUBLIKA.CO.ID,ABU DHABI -- Beberapa ulama Islam terkemuka berkumpul dalam Forum Perdamaian Masyarakat Muslim di Abu Dhabi, Dubai untuk menyerukan bahwa ajaran Islam jauh dari kekerasan.
"Kami di forum ini untuk menunjukkan bahwa kami bersama mencari tujuan dan strategi agar bisa keluar dari kegelapan dan menjadi cahaya. Orang-orang merasa sulit untuk percaya bahwa Islam adalah agama damai, tapi kami harus terus membangun pondasi dan pembaruan wacana ini," ujar Presiden Forum Perdamaian Masyarakat Muslim Shaikh Abdullah bin Bayyah seperti dilansir gulfnews, Selasa (28/4).
Menurutnya, kelompok-kelompok ekstremis menggunakan cara yang salah dalam memahami Islam. Sehingga mereka menggunakan cara kekerasan. Ia mengatakan, masalah terbesar umat Islam saat ini untuk mengidentifikasi apa yang menyebabkan orang berpikir bahwa Islam adalah sumber masalah.
Hal serupa disampaikan Imam besar Al-Azhar Kairo Shaikh Ahmad Al Tayyeb bahwa sudah menjadi tugas semua muslim untuk melawan ekstremisme.
Ia menyarankan cara sederhana dengan mengumpulkan buku-buku dan materi kelompok teroris atau kelompok yang membawa pesan berbahaya untuk generasi muda.
"Publikasi seperti itu harus dikumpulkan dan dibantah secara rinci," katanya.
Mufti dari Mesir Abdul Karim Shawqi Allam menambahkan, Islam adalah agama toleransi. Namun, saat ini, agama Islam disalahgunakan oleh sebagian kelompok radikal.
Sehingga ketika dunia Barat mendengar kata Islam, maka mereka dibuat seakan-akan marah dan berpikir tentang kekerasan dan terorisme.