Rabu 29 Apr 2015 17:18 WIB
Kisruh PSSI

Klub Divisi Utama Sebut Kemenpora tak Pernah Pikirkan Nasib Tim

Rep: C81/ Red: M Akbar
divisi utama
Foto: Liga Indonesia
divisi utama

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG – Ketidakpastian Kementerian Pemuda dan Olahraga terhadap kompetisi Divisi Utama beberapa waktu lalu membuat pertandingan antara Perserang dan Villa 2000 pada Ahad (26/4) menjadi gagal digelar. Ketidakpastiaan ini juga lah yang membuat pertandingan tersebut tidak mendapat izin dari kepolisian.

Atas dasar itulah, manajemen Perserang kemudian mengambil sikap tegas dengan meliburkan latihan sementara Dodok Anang dan kawan-kawan. Asisten Manajer Perserang, Babay Karnawi mengungkapkan kompetisi Divisi Utama saat ini tidak jelas. ''Untuk itu kami lebih baik meliburkan saja dulu latihan pemain sampai ada keputusan jelas,'' katanya.

Babay menambahkan saat ini CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driyono, sudah mengeluarkan surat edaran bahwa kompetisi sementara dihentikan. “Jadi ya terpaksa, latihan kami liburkan. Buat apa latihan, bila kompetisinya tidak jelas. Bila sudah OK, baru latihan kita gelar lagi,” papar Babay.

Babay pun mengaku sangat kecewa dengan keputusan Menpora. “Ini imbasnya. Menpora tidak memikirkan nasib tim-tim yang ada. Seenaknya sendiri menjatuhkan sanksi kepada PSSI. Bukan hanya tim di QNB yang jadi korban, kami yang di Divisi Utama juga tidak bisa berlaga,” ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement