REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Lembaga filantropi Dompet Dhuafa (DD) menganggarkan dana sebesar Rp 500 juta untuk tahap awal bantuan bagi korban gempa Nepal.
"Itu untuk membantu para korban yang kehilangan sumber ekonominya,” ujar General Manager Social Development DD Sabeth Abilawa, Rabu (29/4).
Selain memberikan bantuan dana dan merespon darurat evakuasi, rencananya DD menggulirkan program pemulihan pascabencana, seperti pemberian modal tanpa bunga.
Sabeth yang juga menjabat sebagai Vice President South East Asia Humanitarian Committee ini menambahkan, DD akan segera mengirimkan tim kemanusiaan gelombang kedua pada akhir pekan ini. Tim yang diberangkatkan kali ini beranggotakan tim medis.
Ia menjelaskan, tim kemanusiaan gelombang pertama atau tim advance dari Disaster Management Center (DMC) DD, Senin (27/4) lalu yang diterjunkan sempat kesulitan mendarat di Tribhuvan karena kondisi bandara yang rusak. Akhirnya, pesawat transit di Kalkuta, India untuk menunggu kabar dapat mendarat di Tribhuvan.
Setelah tiba di Kathmandu pada Selasa (28/4) malam, tim Dompet Dhuafa berkoordinasi dengan mitra lokal setempat, Tribhuvan University. Bersama mitra lokal tersebut, tim melakukan beberapa aksi seperti evakuasi dan peninjauan awal kebutuhan respon selanjutnya.