Kamis 30 Apr 2015 14:23 WIB

Vietnam Peringati 40 Tahun Jatuhnya Saigon

Rep: C38/ Red: Ani Nursalikah
Pada 30 April 1975, tentara Vietnam Utara tumpah ke Saigon di hari-hari akhir konflik dua dekade
Foto: EPA
Pada 30 April 1975, tentara Vietnam Utara tumpah ke Saigon di hari-hari akhir konflik dua dekade

REPUBLIKA.CO.ID, HO CHI MINH -- Vietnam menandai 40 tahun jatuhnya Saigon dengan parade militer besar-besaran. Mereka merayakan berakhirnya konflik berdarah antara pasukan komunis dengan tentara AS selama puluhan tahun.

Seperti dilansir dari Al Jazeera pada Kamis (39/4), pusat bisnis di bagian selatan Vietnam yang biasanya ramai hari ini ditutup untuk peringatan tersebut. Resimen tentara berbaris dalam pakaian seragam melewati orang-orang sambil mengibarkan bendera negara.

Merayap padat melalui jalan-jalan kota, termasuk membawa sebuah potret raksasa presiden Vietnam, Ho Chi Minh, arak-arakan ini bergerak perlahan-lahan. Mereka merayakan saat-saat 40 tahun yang lalu ketika tank mendobrak gerbang Istana Kepresidenan di bagian selatan ibu kota Saigon, sekarang bernama Ho Chi Minh City.

"Kemenangan 30 April itu merupakan titik balik emas bagi orang-orang Vietnam. Kemenangan itu merupakan simbol kemerdekaan negara yang diperoleh dengan susah payah," kata Letnan Jenderal Nguyen Quoc Khanh dari Angkatan Darat di sebuah acara yang disiarkan langsung secara nasional.

Rakyat bersatu kembali di bawah pemerintahan komunis setelah perang panjang yang menghancurkan banyak budaya Vietnam, menewaskan jutaan orang, serta 58 ribu prajurit Amerika.

Konflik pahit ini juga menimbulkan perpecahan di AS dan masih menghantui sejumlah negara. Peristiwa itu masih hadir dalam ingatan publik sebagai sesuatu yang tragis.

"Tidak ada pejabat Amerika yang menghadiri parade ulang tahun ini, tapi Duta Besar AS akan menghadiri upacara kecil di konsulat di Ho Chi Minh City bersama The Fall of Saigon Marine's Association," ujar juru bicara kedutaan Terry White.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement